Minggu, 30 November 2014

Seni Lipat Burung

Taraaaa.. udah lama pakai banget nggak posting blog... hehehe... sibuk sih... hehehe... bukan bukan lebih tepatnya sih malas

Kali ini saya mau share aja seni lipat kertas atau istilah jepangnya origami. Apa sih itu origami?
Yuppss... Origami (折り紙, dari ori yang berarti "lipat", dan kami yang berarti "kertas" dalam bahasa Jepang) merupakan sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan. (sumber : wikipedia)

Nah kali ini saya mau berbagi seni lipat yang hasilnya nanti seperti di bawah ini...


Maaf penampakannya ada tumpukan kertas nggak jelas, lagi iseng di kantor pas lagi longgar kerjaannya.. uppss...
Pasti udah banyak yang tahu gimana cara membuat lipatan kertas yang akhirnya jadi burung-burung cantik itu, tapi bagi yang belum tahu, bisa lihat tutorialnya di bawah ini, mudah kok sebenarnya, saya juga baru belajar membuatnya ternyata mudah dan mengasikkan.
siapkan kertas lipat


lipat miring jadi segitiga


lipat miring lagi jadi segitiga kecil


buka lipatan dari salah satu sisi segitiga, ambil poros dari bekas lipatannya menjadi bentuk persegi


rapikan dan hasilnya seperti di atas, lalu lakukan juga untuk satu sisinya


jadilah kertas seperti penampakan di atas


ambil sisi yang terbuka dan lipat seperti di atas


lakukan juga untuk tiga sisi yang lain


ambil setiap lipatannya dan masukkan lipatan ke dalam, lakukan untuk ke-empat sisinya


ambil sisi bawah dan lipat ke atas


lakukan juga untuk sisi belakangnya


lipat dari sisi terbuka, seperti di atas dan lakukan juga untuk ke-empat sisinya


lipat sisi kanan kiri ke depan, lakukan untuk sisi belakangnya juga


penampakan seperti di atas


ambil sisi bawah ke atas, lakukan untuk sisi belakang juga


lipat sisi kanan kiri lipat ke depan, lakukan juga untuk sisi belakang


jadilah penampakannya seperti di atas


nah tinggal tarik sisi dua sayapnya, sepasang antena yang terbentuk dirapikan untuk bagian kepala dan ekor, untuk membuat kepala lipat sedikit dan rapikan


taraaaa... akhirnya jadi deh burung cantiknya ^^


Nah mudah kan teman-teman, bisa dipakai untuk hiasan.

--> baca selengkapnya..

Selasa, 05 Agustus 2014

Happy Birthday Bunda

Bunda...

Kami memanggilnya bu'e. Beliau adalah wanita yang sudah melahirkanku, menjagaku, merawatku sampai aku sebesar ini. Aku sekarang sangat merindunya. Beliau baru saja meninggalkan kami, berpulang ke rumah Bapa. Kepergiannya membuat aku sangat kehilangan. Beliaulah satu-satunya jadi tempat dimana aku pulang, tempat sandaran kami.

Dengan kepergian beliau otomatis kami telah kehilangan orang tua. Kami harus berjuang untuk mengarungi, melewati hidup ini, menjaga diri kami sendiri. Dan dalam setiap persoalan yang harus kami hadapi, harus kami hadapi dengan cara pikir dewasa.

Tapi,
kami tahu bahwa ini adalah yang terbaik, karena Tuhan tidak mungkin mengijinkan semua ini terjadi jika kami tak mampu melewati. Pasti ada rencana yang indah dibalik semuanya, hanya itu yang aku tahu. Meskipun seringkali aku merasa sendirian melewati semuanya, aku merasa tidak sanggup melewati semuanya dan merasa tidak siap dengan semua kenyataan ini. Bahkan aku masih sering menangis karena mengingat beliau. Bukan, bukan karena aku menyesali semua yang terjadi, tapi karena aku merasa sangat kehilangan beliau.

Tanpa bunda, masa-masa sulit yang harus kami lalui, membuat kami semakin merasa sulit. Tapi lagi-lagi, kuingat bahwa Pasti ada rencana yang indah dibalik semuanya. Dan ada adik-adik yang tentu masih membutuhkanku.

Hari ini adalah hari ulang tahun bunda.
Dan hari dimana aku ucapkan bahwa aku menyayangi beliau.
Selamat ulang tahun bunda. Aku tahu bahwa engkau sudah bahagia di sana. Di tempat terbaikmu.


--> baca selengkapnya..

Sabtu, 05 Mei 2012

Pasir dalam genggaman

Aku seperti segumpal pasir, kau dapat merangkupnya.

Jika ingin memilikiku, kau bisa bawa aku dalam genggaman tanganmu.

Tapi ingat, jangan genggam aku terlalu erat, karena bukannya aku akan tetap dalam genggamanmu melainkan aku akan berjatuhan, lepas dari genggamanmu.

Kau tau kenapa itu terjadi? Karena aku tak bisa bernapas, sesak dan ingin semakin lepas dari genggamanmu.

Pasir yang tak hidup pun tak ingin digenggam terlalu erat, bagaimana dengan yang benar-benar hidup?

--> baca selengkapnya..

Minggu, 29 April 2012

Dia itu...

Dia perempuan pertama yang aku kenal di bumi ini, saat aku merasa terasing dengan angin dingin yang menusuk-nusuk kulitku, dia memberi kehangatan, dia mengasuhku dengan sabar, mengajariku mengeja kata dan mengajariku berjalan. Ketika aku sakit, begitu letihnya dia menjagaku dan begitu sabar dia merawatku, terjaga setiap saat.

Dia tak suka aku jajan sembarangan dan selalu mencermati makanan apa yang boleh dan tak boleh aku konsumsi. Dia mengajariku mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik, dan ajariku berdoa, dia akan marah ketika aku melakukan hal yang tidak baik. Tidak pernah jenuh dia menghadapi aku dengan tingkahku yang nakal.

Tiap pagi dia siapkan sarapan untuk tenaga awal kegiatanku seharian, lalu mengurus rumah, kemudian mencari rezeki. Begitulah aliran hidup yang dijalaninya. Jenuh, seharusnya dia jenuh tapi tidak pernah itu terlintas di benaknya. Karena apa yang dikerjakannya itu tulus.

Ketika aku harus hidup berpisah darinya, dia seolah tak tega dan tak rela melepasku, seolah aku masih bayi kecilnya yang harus dijaganya. Dia tak pernah mengucap janji untuk selalu menyayangiku. Tapi dengan tulus dia selalu menyayangiku sampai sekarang ini.

Dia itu bagaikan malaikat dengan rupa manusia yang dikirim Tuhan untukku. Bunda, anugerah terindah yang Tuhan kirim untukku.:)
--> baca selengkapnya..

Jumat, 19 Maret 2010

Surat untuk kawan tentang bintang

bintang memang tinggi, terlalu sulit untuk diraih
tapi apakah kita akan tetap hanya memandangnya,
hanya berharap dan berangan-angan?

tahukah kau kawan...
kau punya sejuta kemampuan meraihnya...

kawan...
jika kau tahu meraih bintang adalah baik...
jangan hanya termangu, menghabiskan waktu hanya memandangnya...

ketika kau berdiri di satu waktu, dan lihatlah dimanakah kau berpijak...
dan pastikan pijakanmu lebih tinggi dari waktu sebelumnya...

kawan...
jika kau tahu meraih bintang adalah baik...
jangan hanya termangu, menghabiskan waktu hanya memandangnya...


keluarkan kemampuan di awal titik menuju ke sana...
titik yang seolah-olah tak kan mungkin menuntunmu ke sana...

kawan...
jika kau tahu meraih bintang adalah baik...
jangan hanya termangu, menghabiskan waktu hanya memandangnya...

jangan pandang dari sudut kecilnya titik...
tapi pandanglah bagaimana ia mampu membawamu ke sana...

kawan...
jika kau tahu meraih bintang adalah baik...
jangan hanya termangu, menghabiskan waktu hanya memandangnya...

jika kau jatuh pada satu titik, bangunlah...
karena sekali kau jatuh, seribu jalan akan terbuka untukmu...

kawan...
jika kau tahu meraih bintang adalah baik...
jangan hanya termangu, menghabiskan waktu hanya memandangnya...

teruslah berlari membawa sejuta harapan...
dan yakinlah, kau punya sejuta kemampuan meraihnya...

semangat kawan...
--> baca selengkapnya..

Kamis, 30 April 2009

1 tahun yang lalu

Awan, hari ini aku bertemu kau lagi. kau yang seperti biasanya, melayang-layang di atas sana dan hari ini tak seperti hari lain, awan mengijinkan aku untuk terbang bersamanya, kulepaskan ikat pinggang yang menyesakkanku dan kulepaskan pula sebuah tas ransel dari punggungku yang selama ini membebaniku... ringan terasa, aku merasa seperti seorang anak kecil yang tak memiliki beban apapun yang hanya tau hidup ini selalu bahagia, dan segera kuraih awan, kunaiki...
Sungguh dahsyat bumi ini, elok, indah, rasa kagum tak henti-hentinya berteriak dari batinku, membuat aku sadar bahwa aku begitu kecil di hadapanNya, aku menyesal selama ini merasa aku seorang yang hebat..


Yah, aku sesuatu yang kecil sedang bercengkerama dengan awan, berlari-lari di atas awan tanpa meyadari bahwa awan tak seperti langit yang tak memiliki ujung, dan aku telah berada pada ujung itu, kakiku tak menapak apapun, tentu saja aku akan terlempar ke bumi dan pasti akan sakit terasa... Aku menutup mata, mulai menyiapkan hati untuk terjatuh... tapi peristiwa tak terduga terjadi, aku tak merasakan sakit akan jatuh, aku masih merasa melayang dan kurasakan ada sesuatu yang memegangi tanganku...
Aku membuka mata, kucari apakah atau siapakah yang memegang tanganku, dan kulihat seseorang berjubah putih dengan wajahnya yang tenang, wajah yang tak asing lagi bagiku, wajah seseorang yang sedari aku masih bayi menjagaku dan bekerja keras untuk kelangsungan hidupku... wajah yang tak bisa kulihat lagi selama 1 tahun yang lalu, ketika aku melihatnya sedang tertidur tenang, hari itu dia tak lagi bergerak dan meninggalkan kami... sekarang 1 tahun sudah tanpa canda tawanya menghiasi tiang keluargaku, tapi semua kenangan tak kan sirna, setiap perjuangannya dan jejak-jejaknya akan selalu mengalun dalam lagu hidupku...
Ayah, tularkanlah semangatmu untukku...


Mengenang 1 tahun kepergian ayah... 30 april'09
--> baca selengkapnya..